Menurut WHO (2019) mengatakan 10 sampai 20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental dan setengah dari semua masalah kesehatan mental dimulai pada usia 14 tahun hingga pertengahan usia 20 tahun (WHO,2019). Masalah kesehatan mental merupakan beban utama penyakit bagi remaja, secara global diperkirakan 1 dari 5 remaja akan mengalami masalah kesehatan mental setiap tahun seperti melukai diri sendiri yang merupakan penyebab utama kematian ketiga bagi remaja, dan depresi merupakan salah satu penyebab utama kecacatan (UNICEF, 2019). Bunuh diri termasuk penyebab kematian ketiga pada usia 15-19 tahun, yang diperkirakan 62.000 remaja meninggal akibat dari melukai diri sendiri pada tahun 2016 (WHO, 2019).
Dari berbagai kasus yang terjadi, ada banyak kekhawatiran juga dari berbagai pihak, khususnya SMP Talenta Bandung. Hingga sekolah tergerak untuk melakukan kegiatan character building yang diadakan minimal 2 kali dalam 1 semester. character building adalah suatu kegiatan yang melibatkan peserta didik untuk menumbuhkan karakter yang dimiliki oleh setiap peserta didik dari segi fisik, mental, maupun rohani. Kegiatan ini sudah banyak mengundang berbagai narasumber yang ahli dalam bidangnya dan juga sudah banyak tema yang diangkat. Untuk bulan Oktober ini, SMP Talenta Bandung mengambil tema mengenai “Kesehatan Mental Anak dan Remaja”.
SMP Talenta ingin sedikit berbeda dengan unit lain dengan mengemas tema “Kesehatan Mental” dari segi rohani. Kegiatan character building ini dilaksanakan pada hari Senin, 30 Oktober 2023 pada pukul 08.00 bersama dengan Bruder Gerald SS.CC. Character building diikuti oleh kelas 7, 8, dan 9 serta pendampingan oleh bapak ibu guru. Banyak hal positif yang dibagikan oleh Bruder Gerald pada peserta didik untuk menjaga kesehatan mental mereka dari segi rohani.
Salah satu kutipan yang diambil oleh Bruder yaitu dari seorang filsuf Tiongkok kuno yang terkenal bernama Lao Tzu. Isi dari kutipan tersebut yaitu “Perhatikan pikiran Anda, maka itu akan menjadi perkataan Anda; perhatikan perkataan Anda, maka itu akan menjadi tindakan Anda; perhatikan tindakan Anda, maka itu akan menjadi kebiasaan Anda; perhatikan kebiasaan Anda, maka itu akan menjadi karakter Anda; perhatikan karakter Anda, maka itu akan menjadi nasib Anda”. Bruder menghubungkan kutipan tersebut dengan beberapa ayat kitab suci yaitu Filipi 4 : 8; Amsal 18 : 21; Efesus 4 : 25 yang menyatakan bahwa manusia tidak menentukan masa depannya, tetapi mereka menentukan kebiasaannya dan dari kebiasaannya itu mereka menentukan masa depannya.
Bruder mengajak peserta didik untuk membaca kitab suci untuk memulai aktivitas sehari-hari, sehingga peserta didik dapat memulai hari dengan berpikir secara positif serta mengimani ayat kitab suci yang dibaca dalam satu hari itu. Dalam menjalani haripun, Bruder juga menghimbau kepada peserta didik untuk tidak menunda, membandingkan, mempersalahkan, serta mengontrol seluruh tugas dan kewajiban sehingga dalam menjalani hari, peserta didik mampu melakukan tugas dengan baik. Pada saat mengakhiri hari pun, Bruder memberikan beberapa saran kepada peserta didik supaya bisa menjadi suatu pembiasaan yang baik. Pembiasaan baik tersebut yaitu membiasakan diri dengan merefleksikan rasa syukur, menerima perubahan yang terjadi dalam diri, membuat perencanaan dalam hidup, melepaskan ketergantungan peserta didik dengan gadget dan media sosial. Sehingga peserta didik mampu melakukan pembiasaan-pembiasaan baik yang diharapkan dapat menumbuhkan karakter yang baik serta menjadikan masa depan yang baik pula bagi peserta didik.
- Via dan Yohanna
Sekolah Talenta Bandung - Indonesia